Rania Yamin

1. Seperti apa rutinitas sehari-hari Rania Yamin sebagai Fashion Influencer?

Seperti manusia pada umumnya aja, yang berbeda itu hanya di saat menggunakan kebaya. Pilih-pilih selendang, aksesoris, gaya rambut, selop, memadukan warna-warni kebaya dan kain. Dari bangun tidur udah semangat mau dandan, tapi sebelum itu, setiap hari harus diawali dengan makanan yang memuaskan. Fashion Influencer + Food Blogger adalah dua jiwaku!

2. Apa yang membuatmu tertarik dengan fashion?

Dari kecil, aku suka baca majalah. Majalah-majalah bekas juga aku beli, Vogue, Harper Baazar, Her World, Clara, dan lain-lain. Nggak cuma dari cara berpakaian, tapi dari kolase-kolase mereka, aku jadi suka main dengan warna, segala hal rasanya ingin di layer. Pilihan tas aku juga sangat dipengaruhi oleh tas-tas yang muncul di majalah.

3. Apa atau siapa yang paling menginspirasimu ketika memadupadankan gayamu?

Eyang aku! Sering liat foto-foto jadul dia pake kebaya kutubaru. Dari sekian banyaknya acara, kebayanya nggak pernah sama. Selain itu, aku juga sering nonton youtube channel nya Loic Prigent, nontonin persiapan fashion show nya brand-brand besar. Dari situ, aku suka curi-curi paduan warna, motif, tekstur, dan tata rias wajah & rambutnya.

4. Kamu memiliki style yang sangat khas dengan banyak menggunakan kain tradisional. Apa yang membuat kamu tertarik dengan ini?

Karena aku suka warna-warni dan segala hal yang memancarkan kebahagiaan, aku selalu liat kain sebagai atribut yang bisa menyalurkan ketertarikan aku terhadap warna dan motif. Dan orang jarang pake kain yang sama, jadi sekalinya berkain, pasti 'outfit' orang jadi terkesan khas banget. Semakin sulit ditiru, makin unik dan menyenangkan pula baju itu akan terlihat.

5. Jika kamu dapat mendeskripsikan selera mode mu dengan satu kata, apakah itu?

Ceria! Selalu ada kesenangan tersendiri di balik pilihan baju aku. Nggak cuma cara berpakaian aku yang berwarna, hari-hariku pun juga jarang tidak berwarna. Jangan lupa untuk selalu bersyukur ya kawan-kawan!